Kalau denger kata traffic di dunia online, jangan kebayang macet-macetan di jalan raya ya. Walaupun mirip sih, konsepnya sama: traffic = arus orang yang datang ke tempatmu.
Kalau di digital marketing, “tempatmu” bisa berupa:
- Website
- Toko online (Shopee, Tokopedia, dll)
- Landing page
- Atau bahkan link affiliate yang kamu bagikan.
Semakin banyak traffic, semakin besar kemungkinan ada yang beli. Tapi ingat: traffic banyak ≠ otomatis sales, karena tergantung juga kualitas traffic dan cara kamu mengarahkannya.
Kenapa Traffic Itu Penting?
Bayangin kamu buka warung di pinggir jalan yang rame → orang lewat banyak → peluang jualan lebih tinggi.
Kalau buka warung di gang sepi → ya susah, walaupun jualannya enak.
Nah, begitu juga di digital: produkmu bisa bagus banget, tapi kalau nggak ada traffic, nggak ada yang tahu, gak ada yang beli.
Itulah kenapa NO TRAFFIC, NO SALES!
Jenis-Jenis Sumber Traffic
Biar gampang, aku bagi jadi 3:
1. Traffic Organik (Gratis)
Ini orang datang tanpa bayar iklan, biasanya karena:
- Media Sosial: konten TikTok, Instagram, YouTube yang masuk FYP/viral.
- Google Search (SEO): orang nyari “cara bikin dessert box”, terus nemu blogmu.
- Komunitas/Forum: share di grup WhatsApp, Facebook, Telegram.
👉 Contoh nyata:
Kamu upload video tips masak di TikTok → ditonton 50.000 orang → 2.000 klik link di bio → itulah traffic organik.
2. Traffic Berbayar (Iklan)
Ini orang datang karena kamu pasang iklan.
- Meta Ads (Facebook/Instagram Ads)
- Google Ads (tampil di pencarian atau YouTube)
- TikTok Ads
- Marketplace Ads (iklan Shopee/Tokopedia)
👉 Contoh nyata:
Kamu pasang iklan Rp50.000/hari di Instagram, target ibu-ibu usia 25–35 → iklanmu dilihat 5.000 orang, 200 klik link.
3. Traffic Referral/Direct
Ini orang datang karena direkomendasiin atau langsung klik linkmu.
- Dari email marketing (newsletter).
- Dari influencer yang promosiin produkmu.
- Dari teman yang share link affiliate kamu.
- Orang yang udah kenal brandmu → langsung ketik alamat websitemu.
👉 Contoh nyata:
Temanmu share link “Kelas Dessert Box Online” ke grup WA → ada 10 orang klik linknya → itu traffic referral.
Contoh Ilustrasi Gampang
Bayangin kamu buka toko kue online:
- Organik: orang nemu Instagrammu di Explore → klik.
- Berbayar: kamu pasang iklan di IG → orang klik link di bio.
- Referral: temenmu share link toko ke grup → orang klik.
Semua orang yang klik dan masuk ke tokomu itulah traffic.
Pentingnya “Kualitas Traffic”
Nggak semua traffic bagus.
- 10.000 orang random mungkin cuma 10 yang beli.
- Tapi 500 orang yang bener-bener butuh → bisa 50 yang beli.
Makanya, bukan cuma soal ramai, tapi harus tepat sasaran.

